IQNA

Penghentian Pemulangan Warga Rohingya ke Myanmar

20:45 - January 22, 2018
Berita ID: 3471887
MYANMAR (IQNA) - Kesepakatan Bangladesh dan Myanmar untuk memulangkan minoritas muslim Rohingya, yang dijadwalkan akan dimulai besok Selasa (23/1), ditunda.

Menurut laporan IQNA dilansir dari harian The Guardian, Abu al-Kumal, pertanggung jawab komisi pengungsi di daerah Cox's Bazar Bangladesh, mengumumkan penundaan pemulangan minoritas muslim Rohingya tanpa pemberian rincian lebih lanjut.

Para pejabat Myanmar dan Bangladesh telah memutuskan untuk memulangkan para pengungsi Rohingya ke Myanmar, di mana para pengungsi Myanmar sangat khawatir untuk kembali ke Myanmar, dan lembaga Hak Asasi Manusia memperingatkan tentang konsekuensi dari tindakan ini.

Dalam kunjungan terakhir Pelapor Khusus PBB untuk Hak Asasi Manusia ke kamp pengungsi Rohingya di perbatasan Bangladesh dan Myanmar, puluhan pengungsi dengan memegang kain bertuliskan, mengumumkan penentangannya dengan pemulangan para pengungsi ke Myanmar.

PBB dan lembaga-lembaga HAM dengan mengumumkan mekanisme penempatan umat muslim Rohingya di Myanmar dan masa depan di negara ini tidaklah jelas serta lembaga-lembaga HAM juga tidak mengawasi masalah ini, juga menentang dengan mekanisme implementasi program tersebut.

Mereka, demikian juga mengumumkan bahwa pemulangan ini tidak semestinya bersifat paksaan, dilakukan dengan kehendak para pengungsi Rohingya.

Sejak dimulainya babak baru kekerasan terhadap muslim Rohingya di propinsi Rakhine, Myanmar pada tanggal 25 Agustus lalu, sejumlah besar telah terbunuh dan 750.000 orang telah melarikan diri ke Bangladesh.

Sejumlah laporan menunjukkan bahwa tempat tinggal muslim Rohingya telah dibakar dan dihancurkan selama serangan tersebut dan syarat tidak jelas pemulangan telah merubah kesepakatan ini menjadi mimpi buruk bagi umat muslim Rohingya.

 

http://www.iqna.ir/fa/news/3684312

 

 

 

captcha