IQNA

Realisasi Perdamaian, Doa Umat Kristen Sejati pada Hari Natal (bagian 2)

14:48 - December 28, 2018
Berita ID: 3472771
IRAN (IQNA) - Nadim Nassar menyatakan: "Ritus Natal (perayaan Kelahiran Isa al-Masih as) hari ini di banyak diringkas oleh masyarakat barat dengan memberikan hadiah dan makanan, tetapi berdoa untuk perealisasian perdamaian dan persahabatan, membaca Injil dan menjalin silaturahmi adalah amalan-amalan umat Kristen sejati pada kesempatan ini.

Natal atau Noel (Nowel) adalah perayaan kekristenan yang dirayakan untuk menghormati kelahiran Kristus.

Banyak anggota Gereja Katolik Roma dan pengikut Gereja Protestan merayakan Natal pada tanggal 25 Desember, dan banyak dari mereka juga yang merayakannya pada malam tanggal 24 Desember. Sebagian besar gereja Ortodoks juga merayakannya pada tanggal 25 Desember.

Beberapa orang Kristen Ortodoks di Rusia, Ukraina, Tanah Suci (Wilayah Sejarah Palestina) dan tempat-tempat lain merayakan Natal pada tanggal 7 Januari karena mengikuti kalender Julius. Para anggota Gereja Armenia merayakan hari kelahiran dan juga hari pembaptisan Yesus Kristus pada tanggal 6 Januari.

Dalam hal ini, koresponden IQNA mewawancarai Nedim Nassar, pendeta Suriah Gereja Maria Magdalena London (berafiliasi dengan Gereja Anglikan) dan Direktur Jenderal Lembaga Penelitian Pendidikan (WAI/pencerahan), dan mengomentari ritus Kristen di Masyarakat Barat, khususnya Inggris, pada kesempatan ini dan bagaimana menggunakannya untuk mencapai perdamaian, kebaikan dan persahabatan di dunia.

IQNA: Bagaimana posisi gereja dan pendeta di Barat serta pandangan warga Barat tentang gereja dan pendeta?

Nadim Nassar: Orang-orang di Barat, terutama di Inggris, memiliki kecenderungan sekuler dan bahkan memiliki perasaan anti-agama. Kadang-kadang Muslim sensitif tentang masalah ini, karena ada semacam permusuhan terhadap agama. Ini adalah permusuhan terhadap semua agama dan tidak hanya terhadap Islam. Di sini, mereka menganggap agama sebagai fenomena permusuhan, sebuah fenomena yang menyebabkan kekerasan dan perang. Karena itu, masyarakat Barat tidak dapat memahami agama dan hubungannya dengan persahabatan, kasih sayang, dan kesetaraan.

Realisasi Perdamaian, Doa Umat Kristen Sejati pada Hari Natal (bagian 2)

IQNA: Seperti yang Anda ketahui, nama-nama Yesus dan Maria disebutkan beberapa kali dalam Alquran. Bagaimana kita bisa meneruskan ini kepada warga Barat dan mengurangi perasaan anti-Islam mereka?

Nadim Nassar: Seperti yang saya katakan, ada banyak ketidaktahuan tentang agama, keragaman dan hubungan antaragama, terutama Islam dan Kristen. Kita dapat meningkatkan kesadaran melalui kerja kolaboratif, karena umat Kristen dan Muslim saja tidak dapat melakukan hal ini. Kita harus berupaya dan saling bekerja sama.

Ada juga ketidaktahuan di antara umat Islam tentang hakikat iman Kristus. Kristus dalam Islam dikenal sebagai Nabi, utusan Allah, dan pemberi kabar gembira cinta kasih, tetapi dalam Kristen, Yesus bukan hanya seorang Nabi dan bukan rasul, tetapi Yesus dikenal dalam Kristen sebagai Tuhan berjisim (Anak Allah). Karena itu, umat Islam harus tahu akan hakikat iman Kristen.

Gambaran Kristus dalam Alquran berbeda dari gambaran ajaran dan doktrin agama Kristen. Martabat Yesus dalam Kristen lebih tinggi dari nabi dan rasul, dan ia dikenal sebagai Tuhan berjisim (Anak Allah).

IQNA: Mengapa beberapa orang Kristen tidak komitmen dengan doktrin agama Kristen berdasarkan perdamaian dan keadilan dan melakukan tindakan anti-Islamisme?

Nadim Nassar: Adalah salah untuk menganggap Barat sebagai Barat agama Kristen. Kita harus tahu bahwa Kekristenan bukanlah Barat, dan adapun tindakan dan kinerja Barat atas nama orang Kristen adalah suatu kesalahan. Masyarakat Barat, khususnya masyarakat Eropa, pada kenyataannya bukan komunitas Kristen. Kebanyakan orang di sini bersifat tertutup dan tidak percaya pada Tuhan dan tindakan anti-Kristen mereka lebih dari tindakan anti-Islam. Orang-orang di sini tidak tahu tentang peran agama dalam masyarakat.

Agama di timur, Iran, Suriah, dan Timur Tengah memainkan peran penting dalam kehidupan, tetapi peran agama di Barat redup. Pada saat Natal, di mana-mana didekorasi, tetapi itu bukan karena Natal, tetapi sebuah bisnis, dan orang-orang menerima hadiah untuk kepentingan mereka sendiri dan bukan karena iman mereka kepada agama Kristen. Jadi menjadi orang Barat tidak berarti menjadi orang Kristen. Di sini ada lebih banyak tindakan anti-Islam dan lebih banyak tindakan anti-Kristen.

Realisasi Perdamaian, Doa Umat Kristen Sejati pada Hari Natal (bagian 2)

IQNA: Apa kondisi kelahiran Kristus di Inggris dan apa kebiasaan serta tradisi Kristen terpenting pada kesempatan ini?

Nadim Nassar: Keluarga Kristen sejati berdoa pada kesempatan ini, mereka membaca Alkitab dan berbuat baik, keluarga berkumpul dan memberi selamat satu sama lain dan menekankan perdamaian, persaudaraan, cinta, kasih sayang dan rekonsiliasi. Tetapi mereka yang di Barat hanya menyandang nama Kristen, mereka tidak pergi ke gereja dan hanya cukup dengan makan dan memberikan hadiah pada kesempatan ini dan tidak menghadiri acar kelahiran Yesus, seperti bulan Ramadhan, bahwa umat Islam yang tidak kuat imannya, mereka tidak berpuasa selama satu bulan, dan memahami bulan ini sebagai hidangan buka puasa, tetapi Ramadhan adalah bulan puasa, kesalehan dan ibadah bagi Muslim sejati. Amalan ini juga berlaku bagi Kristus. Kelahiran Kristus adalah untuk orang Kristen sejati memiliki kesempatan untuk beribadah, kesalehan dan mendekatkan diri kepada Allah swt, dan memberikan hadiah, makan serta merias hanyalah bagian sederhana dari Natal.

IQNA: Terima kasih telah berpartisipasi dalam percakapan ini. Apakah ada yang ingin Anda katakan?

Nadim Nassar: Di penghujung, saya ucapkan selamat Natal kepada orang-orang Kristen di Iran dan di seluruh dunia. Kelahiran Kristus adalah kelahiran cinta dan kasih sayang di atas muka bumi. Para pengikut agama Islam dan Kristen harus saling bekerjasama dalam melawan terorisme dan menentang mereka yang mempolitisir agama dan merupakan pedagang agama dan umat Islam serta Kristen harus mengambil langkah-langkah untuk memperkuat cinta, persaudaraan dan koeksistensi. Saya ucapkan terima kasih kepada IQNA untuk percakapan ini.Realisasi Perdamaian, Doa Umat Kristen Sejati pada Hari Natal (bagian 2)

 

http://iqnanews.ru/fa/news/3775296

 

 

 

captcha