Alforat News melaporkan, Masjid Agung al-Nuri adalah salah satu masjid bersejarah Irak yang terletak di tepi kanan Mosul.
Masjid menjadi subjek liputan media setelah ISIS menguasai Mosul pada 2014 dan pengumuman kekhalifahan oleh pemimpinnya, Abu Bakar al-Baghdadi.
Tapi setelah tiga tahun kemudian, teroris ISIS menghancurkan masjid ini, ketika pasukan Irak mendekati Mosul, dan hanya menyisakan menara dan kubah-kubah hancurnya.
Masjid ini terkenal dengan menara bungkuknya, satu-satunya situs tersisa dari bangunan utama.
UEA dan Irak menandatangani perjanjian pada 21 April 2018 untuk meluncurkan program lima tahun renovasi Masjid Agung al-Nuri. Biaya pembangunan kembali masjid adalah $ 50,4 juta dan sedang dilaksanakan dengan kerjasama Pusat Internasional untuk Studi Pelestarian dan Pemulihan Properti Budaya (ICCROM). (hry)