IQNA

Berkabung atas Pembunuhan Gadis-Gadis Syiah Kabul/ Hak Asasi Manusia Mati di sini

7:18 - May 10, 2021
Berita ID: 3475313
TEHERAN (IQNA) - Jika kejahatan pembunuhan gadis-gadis Syiah di Kabul oleh ISIS terjadi di Eropa kemarin, mereka akan mengumumkan satu minggu berkabung umum di seluruh Eropa dan berteriak begitu keras sehingga semua orang di dunia akan tahu kejahatan apa yang terjadi, tapi betapa tertindasnya kaum Syiah di Afganistan, bahwa hak asasi manusia dan Perserikatan Bangsa-Bangsa mati di sini, dan mereka bahkan secara lahiriah tidak mengutuk kejahatan ini.

IQNA melaporkan, menyusul ledakan berdarah di depan sekolah menengah putri di Kabul, Afganistan, dimana lebih dari 200 orang meninggal dan terluka, Morteza Najafi Qudsi dengan menyatakan belasungkawa kepada kaum Syiah yang tertindas di Afganistan dan mengutuk kejahatan teroris ISIS dalam sebuah catatan menulis sebagai berikut:

بسم الله الرحمن الرحیم وَلا تَقْتُلُوا النَّفْسَ الَّتِی حَرَّمَ اللهُ إِلاّ بِالْحَقِّ وَمَنْ قُتِلَ مَظْلُوماً فَقَدْ جَعَلْنَا لِوَلِیهِ سُلْطَاناً

“Dan janganlah kamu membunuh orang yang diharamkan Allah (membunuhnya), kecuali dengan suatu (alasan) yang benar. Dan barang siapa dibunuh secara zalim, maka sungguh, Kami telah memberi kekuasaan kepada walinya, tetapi janganlah walinya itu melampaui batas dalam pembunuhan”. (QS. Al-Isra: 33)

Berita itu sangat mengejutkan! Pada Sabtu malam, tanggal 25 bulan suci Ramadan, tiga ledakan terjadi oleh penjahat ISIS di depan sekolah menengah putri Syiah di Kabul barat, yang juga dikenal sebagai Sayyid al-Shuhada, ketika para siswi keluar, dan lebih dari 200 orang meninggal dan lainnya terluka, kebanyakan dari mereka adalah gadis tertindas di sekolah ini yang menjadi syahid dengan kondisi berpuasa! Dan tentu saja, ini adalah kedua kalinya mereka melakukan kejahatan semacam itu terhadap sekolah perempuan. Tampaknya dalam pikiran bodoh mereka, mereka menganggap pendidikan anak perempuan adalah haram!

Alquran mengharamkan segala jenis pembunuhan, kecuali dalam kasus di mana pembunuhnya dijatuhi hukuman qishosh, seperti masalah retribusi, pembunuhan adalah salah satu dosa besar dalam Islam dan disebutkan dalam beberapa ayat.

Dalam surah An-Nisa ayat 93, Allah berfirman: “Dan barangsiapa membunuh seorang yang beriman dengan sengaja, maka balasannya ialah neraka Jahanam, dia kekal di dalamnya. Allah murka kepadanya, dan melaknatnya serta menyediakan azab yang besar baginya”.

Dalam kejahatan ini, yang terjadi di bulan suci, dan gadis-gadis yang tidak bersalah sedang berpuasa tiba-tiba kehilangan darah mereka, kekejaman hati dan kejahatan para penjahat ISIS menjadi semakin jelas, dan berapa banyak orang telah tersesat melakukan kejahatan seperti itu! Celakalah! Mereka melakukan kejahilan orang-orang Arab awal Islam, mereka mengubur gadis-gadis itu hidup-hidup tetapi tidak membantai gadis-gadis itu, betapa kotornya mereka dalam kebencian sehingga mereka melakukan kejahatan apa pun!

Ribuan salam untuk ruh pemimpin Islam dan Syiah, syahid Haj Qassem Soleimani dan para syuhada yang membela tempat suci yang selalu berperang dengan penjahat semacam itu. Para penjahat di Suriah, Irak, Lebanon, dan tempat lain melakukannya tidak hanya membunuh pengikut Syiah, tetapi mereka juga tidak memiliki belas kasihan kepada Sunni dan mereka membunuh mereka secara brutal, mereka hanya menerima diri mereka sendiri dan menganggap diperbolehkan untuk membunuh selainnya! Sungguh, pemikiran mereka, yang sebagian besar merupakan produk mazhab Wahabi Saudi, bertentangan dengan kemanusiaan dan asing serta tidak berguna dari semangat Islam, yang melarang pembunuhan.

Para ulama Sunni harus selalu mengutuk keras kejahatan semacam itu dan menjelaskan kepada kawula muda mereka bahwa bunuh diri apa pun dilarang dalam Islam, baik Syiah, Sunni, atau bahkan Kristen atau non-Muslim, dan untuk menjauhkan pikiran mereka dari tendensi kejahatan kelompok Wahabi.

Alquran tidak menganggap pembunuhan satu orang sebagai satu, tetapi sebagai pembunuhan semua orang. Artinya, membunuh manusia adalah dosa besar yang seolah-seolah telah membunuh semua manusia.

Wahabisme adalah ajaran kolonial yang telah diciptakan sejak lama untuk menabur perselisihan di antara umat Islam dan permusuhan antar suku Muslim yang berbeda satu sama lain di bawah kepemimpinan musuh-musuh Islam dan hingga hari ini mereka telah melakukan kekejaman di dunia Islam yang tidak dapat dijelaskan dalam artikel ini.

Tetapi tidak diperbolehkan untuk tetap bungkam dalam menghadapi kejahatan semacam itu, dan setiap Muslim harus mengutuk kejahatan anti kemanusiaan, ketidakmanusiawian dan anti-Islam ini, dan jika semua orang melakukan tugasnya dalam hal ini, para penjahat ini tidak akan pernah menemukan kesempatan untuk melakukan kejahatan-kejahatan semacam ini. (hry)

 

3970294

captcha