IQNA melaporkan, Ramadan mungkin satu-satunya faktor yang membawa perasaan dan kondisi yang sama ke kepulauan Indonesia dengan lebih dari 300 kelompok etnis, 742 bahasa dan dialek berbeda, dan lebih dari 17.000 pulau.
Merayakan Idul Fitri sebagai hari raya terbesar dan termegah di negara Asia Tenggara ini selalu dibarengi dengan tradisi yang menggembirakan. Perasaan bahagia dan gembira tidak hanya dimulai saat Idul Fitri, tapi juga sejak awal Ramadan. Berbagai kegiatan memuliakan bulan suci Indonesia, dan kegiatan tersebut akan terus berlanjut pada Idul Fitri.
Menurut konsulat kebudayaan Iran di Indonesia, silaturahmi (mengunjungi keluarga) dan ragam jajanan Idul Fitri sudah menjadi hal yang biasa akhir-akhir ini, dan tradisi ini telah diturunkan dari generasi ke generasi. Setiap daerah di Indonesia memiliki program dan tradisi unik saat merayakan Idul Fitri, seperti kembali ke kampung halaman atau desa dan menikmati momen bersama keluarga dan teman. Berikut ini adalah beberapa dari tradisi tersebut:
Mudik
Banyak orang Indonesia meninggalkan tempat kelahiran untuk mencari pekerjaan atau masalah lain dan tinggal di daerah lain. Ini sudah terjadi bahkan dalam beberapa dekade terakhir, dan Idul Fitri adalah saat yang tepat untuk pulang.
Halal bihalal
Meski banyak dari kita saat ini menggunakan gadget atau smartphone untuk mengucapkan selamat hari raya kepada kerabat dan teman, bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, halal bihalal tetap diperlukan dan selalu menyenangkan.
Halal bihalal adalah tradisi yang sudah ada sejak lama; Menurut tradisi ini, orang-orang saling mengunjungi dan meminta maaf serta merayakan Idul Fitri bersama keluarga, teman, kerabat, tetangga dan di antara mereka, yang penting untuk dikunjungi.
Takbir keliling
Kedatangan Idul Fitri selalu diiringi dengan takbir sebagai tanda kemenangan setelah sebulan berpuasa. Pada saat ini, persatuan dan kohesi masyarakat terpantau dengan baik.
Memukul bedug
Suara takbir selalu terdengar seiring dengan tabuhan bedug di jalanan. Suara ini menambah suasana bahagia masyarakat. Suara takbir bisa terdengar dari malam hingga pagi hari Idul Fitri. Di jalanan maupun di masjid, bedug dimainkan dengan suara takbir; Oleh karena itu, bedug merupakan salah satu simbol Idul Fitri. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika gambar bedug dijadikan sebagai simbol Idul Fitri. Misalnya, kartu ucapan Idul Fitri yang dihiasi lambang bedug.
Ketupat
Idul Fitri dan Ketupat adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Makanan khas Idul Fitri ini biasanya diolah dengan berbagai hidangan lainnya dan disajikan dengan cara yang berbeda di setiap daerah di Indonesia. Ketupat Idul Fitri menjadi menu yang sangat istimewa, karena hampir semua keluarga menyantapnya dengan bahagia bersama anggota keluarga dan menikmatinya. Idul Fitri tidak lengkap tanpa ketupat.
Mengirim makanan untuk orang lain
Tradisi ini mengajak kita untuk selalu bersahabat dengan orang lain dan menjaga hubungan baik. Beberapa daerah melakukan tradisi ini sebelum buka puasa terakhir Ramadan, karena makanan lebaran biasanya disiapkan di hari yang sama.
THR
Tunjangan hari raya atau THR adalah sejumlah uang yang diberikan perusahaan dan departemen kepada karyawannya pada hari raya Idul Fitri.
Ziarah kubur
Menziarahi kubur merupakan hal penting bagi sebagian besar masyarakat Indonesia saat Idul Fitri dan biasanya dilakukan setelah salat Idul Fitri atau pada pagi hari pertama Idul Fitri. Orang-orang pergi ke kuburan dan berdoa untuk keluarga dan kerabat almarhum. (hry)