IQNA

Surah-Surah Alquran/ 23

Pensifatan Terindah Allah dalam Surah An-Nur

11:36 - August 10, 2022
Berita ID: 3477143
TEHERAN (IQNA) - interpretasi terperinci. Namun di samping itu, pembahasan tentang pengaturan hubungan keluarga dan sosial di bidang perempuan merupakan salah satu isu utama yang diungkapkan dalam surah ini.

Surah An-Nur adalah surah ke dua puluh empat Alquran dan salah satu surah Madaniyyah, yang ada di juz  18. Surah ini, yang memiliki 64 ayat, adalah surah keseratus ketiga yang diturunkan kepada Nabi (saw).

Surah ini dinamakan An-Nur karena kata An-Nur digunakan 7 kali di dalamnya, dan ayat An-Nur adalah salah satu ayat terkenal dari surah ini. Ayat ini sering menjadi acuan bagi berbagai mufassir untuk menemukan dan mengungkapkan gambaran yang akurat tentang apa yang dikatakan Alquran tentang Allah dari isi perumpamaan ini.

Surah An-Nur ayat 35, yang merupakan salah satu ayat dan perumpamaan terindah yang menggambarkan Allah dalam Alquran, mengatakan:

اللَّهُ نُورُ‌ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْ‌ضِ مَثَلُ نُورِ‌هِ کمِشْکاةٍ فِیهَا مِصْبَاحٌ الْمِصْبَاحُ فِی زُجَاجَةٍ الزُّجَاجَةُ کأَنَّهَا کوْکبٌ دُرِّ‌ی یوقَدُ مِن شَجَرَ‌ةٍ مُّبَارَ‌کةٍ زَیتُونَةٍ لَّا شَرْ‌قِیةٍ وَلَا غَرْ‌بِیةٍ یکادُ زَیتُهَا یضِیءُ وَلَوْ لَمْ تَمْسَسْهُ نَارٌ‌ نُّورٌ‌ عَلَی نُورٍ‌ یهْدِی اللَّهُ لِنُورِ‌هِ مَن یشَاءُ وَیضْرِ‌بُ اللَّهُ الْأَمْثَالَ لِلنَّاسِ وَاللَّهُ بِکلِّ شَیءٍ عَلِیمٌ

“Allah (Pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi. Perumpamaan cahaya Allah, adalah seperti sebuah lubang yang tak tembus, yang di dalamnya ada pelita besar. Pelita itu di dalam kaca (dan) kaca itu seakan-akan bintang (yang bercahaya) seperti mutiara, yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang berkahnya, (yaitu) pohon zaitun yang tumbuh tidak di sebelah timur (sesuatu) dan tidak pula di sebelah barat(nya), yang minyaknya (saja) hampir-hampir menerangi, walaupun tidak disentuh api. Cahaya di atas cahaya (berlapis-lapis), Allah membimbing kepada cahaya-Nya siapa yang dia kehendaki, dan Allah memperbuat perumpamaan-perumpamaan bagi manusia, dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

Nuansa surah An-Nur adalah menjelaskan hukum dan sistematisasi hubungan sosial dan keluarga. Surah An-Nur ayat 2 sampai 8 termasuk di antara ayat-ayat al-Ahkam; ayat-ayat, yang mengisyaratkan pada hal-hal ini. Beberapa penafsir tentang masalah sosial dari ayat-ayat ini mengatakan bahwa hadir bersama pemimpin untuk menyelesaikan masalah adalah tanda iman dan meninggalkannya adalah tanda kemunafikan atau kelemahan iman. Larangan mementingkan diri sendiri dan otonomi dalam urusan organisasi yang diputuskan berdasarkan musyawarah dan mufakat, keharusan memiliki pemimpin dan mengikutinya dalam kehidupan sosial, keharusan mengiringi iman dengan ketundukan dan ketaatan pada kepemimpinan, keharusan menghormati sistem sosial dan kerja kelompok adalah beberapa poin lain yang diambil dari ayat-ayat ini.

Ada hukum dan peraturan tentang hubungan antara laki-laki dan perempuan; antara lain, mengupas masalah zina dan hukuman yang terkait dengannya. Demikian juga menekankan untuk menghindari fitnah zina. Hukum terkait hijab dan penutup, khususnya bagi wanita, juga disebutkan dalam surah ini.

Hal lain yang disebutkan dalam surah ini berkaitan dengan masalah perkawinan dan syarat-syarat perkawinan serta penjelasan aturan-aturan dalam keluarga. Demikian juga menyinggung soal pakaian wanita dan adab memasuki rumah orang lain. (HRY)

 

berita-berita terkait
captcha