5 Jam Latihan Setiap Hari oleh Hafiz Quran Sri Lanka
Mohammad Anwar Askar, penyandang cacat netra asal Sri Lanka umur 14 tahun, kendati masih muda, namun ia telah hafal seluruh Alquran. Hafiz cacat netra ini secara teratur membaca Alquran selama lima jam setiap hari untuk mengokohkan hafalan-hafalannya.
Saat wawancara dengan IQNA terkait metode menghafal ayat Alquran ia mengatakan, untuk menghafal Alquran, ustad saya membacakan ayat-ayatnya dan saya pun mengulanginya dan saya menghafal Alquran lewat pendengaran.
Dia, yang tidak terpisah dari ustadnya, menyebut hasratnya adalah ingin mengajarkan Alquran kepada orang lain.
“Saya sudah berpartisipasi dalam musabaqoh Dubai, namun belum menyabet peringkat khusus, semoga saya menyabet peringkat bagus dalam musabaqoh Iran ini, dengan latihan dan upaya yang telah saya lakukan,” kata hafiz cacat netra ini, sebagai tanggapan atas pertanyaan musabaqoh manakah yang pernah diikutinya;
Dia menjawab pertanyaan tentang bagaimana dia merasa dikenal sebagai seorang hafiz Alquran di tengah-tengah masyarakat. "Sungguh suatu kebanggaan, saya sangat bangga saat masyarakat menyebut demikian,” tuturnya.
Mohammad Anwar Askar, dengan mengungkapkan kepuasannya atas partisipasi dalam musabaqoh internasional Alquran penyandang cacat netra dunia Islam ketiga, menyatakan, sungguh menyenangkan bagi saya karena dapat hadir di Iran dan saya mencintai negara ini. Berpartisipasi dalam musabaqoh ini akan membanggakan saya di tahun-tahun mendatang.
"Saya berharap bahwa saya akan memiliki murid satu hari sebagamana ustadku, tujuan saya adalah mengajarkan Alquran kepada orang lain. Saya menganggap ustad seperti ayah saya sendiri," jawabnya menanggapi pertanyaan tentang apa yang Anda inginkan sebagai seorang hafiz Alquran.
http://iqna.ir/fa/news/3708186
.
