Menurut laporan IQNA dilansir dari al-Arabi al-Jadid, konferensi ini dimulai Kamis (3/5), dengan dihadiri perwakilan agama-agama samawi Islam, Kristen dan Yahudi, dan kegiatannya berlanjut hingga hari Jumat.
Perdana Menteri Tunisia, Youssef Chahed dengan berbicara pada acara pembukaan konferensi mengatakan, pesan kami kepada dunia adalah bahwa tidak ada kontradiksi antara Islam, kebebasan dan demokrasi.
“Perang melawan terorisme sebagian besar bersifat intelektual, dan itu membutuhkan integrasi semua niat jujur antar agama, negara dan peradaban,” katanya, sambil mengingatkan bahwa negara Tunisia akan tetap menjadi negeri damai dan hidup berdampingan secara damai.
Di penghujung konferensi, rekomendasi akan disajikan mengenai pendekatan Tunisia untuk melawan terorisme, kontribusi media untuk mempromosikan budaya dialog antar agama dan peradaban serta mekanisme untuk melindungi terorisme melalui dunia maya.
Harus diingat bahwa Mufti Agung Tunisia, Othman Battikh, dan Uskup katedral Tunisia, rabi agung Yahudi Tunisia adalah narasumber konferensi hari Jumat.