IQNA seperti dikutip Weekly Blitz, penelitian oleh surat kabar Inggris Sun menunjukkan bahwa ada puluhan akun di jejaring sosial Tik Tok, yang merupakan situs perekrutan baru untuk ISIS.
Akun-akun ini kebanyakan populer di kalangan anak-anak, sedangkan akun-akun ini digunakan untuk menyebarkan konten propaganda ISIS dengan agenda menghasut kebencian terhadap non-Muslim.
Dalam sebuah video baru-baru ini, pendukung ISIS diminta untuk melakukan serangan teroris dengan korban yang meluas di negara-negara Barat selama musim Natal. Video tersebut dikabarkan memiliki suara latar belakang dan diawali dengan deskripsi Natal sebagai perayaan non-Muslim dan tentara salib.
Narator video mengatakan: Mereka [non-Muslim] tidak percaya pada Allah dan mengolok-olok situs-situs suci. Mereka adalah hamba Setan.
Setelah menampilkan adegan perayaan Natal, narator menambahkan dengan ngeri: Wahai prajurit Allah, persiapkan dirimu untuk menumpahkan darah orang-orang kafir ini.
Akun yang digunakan untuk menyiarkan video ISIS telah aktif selama 18 bulan dan videonya telah ditonton ribuan kali. (HRY)