IQNA

Pusat Penelitian dan Studi Islam Raja Faisal Riyadh Gelar Pameran Manuskrip Langka

12:34 - March 02, 2022
Berita ID: 3476533
TEHERAN (IQNA) - Arab Saudi menggelar pameran manuskrip kuno di King Faisal Center for Research and Islamic Studies (KFCRIS) di Riyadh. Dalam pameran tersebut akan ditampilkan manuskrip-manuskrip kuno yang berusia hingga 2000 tahun.

IQNA melaporkan, pameran manuskrip kuno dibuka oleh Pangeran Turki AlFaisal bin Abdulaziz dan Pangeran Mohammad bin Abdulrahman, Wakil Gubernur wilayah Riyadh pada Ahad (27/2). Pameran Asfar di KFCRIS kini terbuka untuk umum dan memberikan kesempatan kepada pengunjung untuk membaca dengan teliti berbagai karya keagamaan dan sastra.

Asfar adalah kata benda jamak bahasa Arab dari 'sifr' yang diterjemahkan menjadi buku besar atau buku tebal. Asfar terdiri dari 36 manuskrip dan buku cetak, dan enam bab mulai dari ‘Perjalanan Pengetahuan' dan berakhir di 'Dunia Gutenberg.

“Kami mencoba untuk memilih manuskrip yang paling langka dan paling berharga di sini di pusat ini,” kata Kepala Acara dan Pameran KFCRIS, Rana al-Shaikh dilansir dari Alarabiya, Rabu (2/3/2022)

Al-Shaikh menjelaskan, bahwa banyak dari karya-karya tersebut ditulis tangan oleh penulisnya sendiri. Itu lah mengapa manuskrip kuno sangat bernilai dan menakjubkan. “Pameran ini mencakup beberapa manuskrip asli yang sangat langka, satu-satunya salinan yang disimpan di tengah,” kata dia.

Karya-karya terpilih diambil dari 178.500 manuskrip yang disimpan di arsip pusat. Di sana terdapat tim yang bekerja untuk menjaga agar manuskrip-manuskrip tersebut tetap terjaga dan terawat. Pangeran Turki dan Pangeran Mohammad menghadiri upacara pemotongan pita untuk meresmikan pameran pada Ahad malam. Para bangsawan kemudian diberi tur Asfar.

KFCRIS didirikan pada 1983 oleh Pangeran Turki, yang pernah menjabat sebagai Direktur Jenderal Direktorat Intelijen Umum (GID) Arab Saudi dan sebelumnya adalah duta besar untuk AS, Inggris, dan Irlandia.

Bagian pertama dari pameran, berjudul 'Perjalanan Pengetahuan', didedikasikan untuk manuskrip dari penjelajah awal dan penulis perjalanan. Ini termasuk salinan Kalila wa Dimnah tertua kedua oleh Ibn al-Muqaffah, kumpulan fabel mani yang awalnya diterjemahkan ke dalam bahasa Arab pada abad kedelapan.

Di bagian kedua, Milenium-Old Manuscripts, beberapa contoh karya sastra kuno ditampilkan termasuk al-Bayan wa I-Tabyin, atau Keanggunan Ekspresi dan Kejelasan Eksposisi, oleh penulis abad delapan al-Jahiz.

Bagian ketiga, Perempuan dan Wakaf Pengetahuan, mengakui kontribusi tokoh perempuan terhadap pendidikan di dunia Muslim. Salah satu karya yang dipamerkan adalah Al-Qur'an era Mamluk, yang terkenal dengan ukuran dan kaligrafi artistiknya.

Di bagian empat, By the Author's Hand, manuskrip tulisan tangan asli dipajang. Salah satunya adalah Kitab al-Ibar al-Mubtada wa I-Khabar, oleh sejarawan abad ke-14 Ibn Khaldun, yang berisi komentar dan catatan samping tulisan tangan dari penulis.

Bagian lima didedikasikan untuk Naskah Langka, termasuk buku tebal berusia 2000 tahun karya al-Imam Malik, yang ditulis pada tahun 17 M di Granada, Spanyol modern.

Bagian keenam dan terakhir, Gutenberg's World menampilkan karya cetak dari setelah munculnya Gutenberg Press. Beberapa contoh penting termasuk sebuah Alkitab berbahasa Arab yang dicetak oleh Medici Printing House pada tahun 1591 Roma. (HRY)

Sumber: republika.co.id

captcha