IQNA

Meriam Bulan Ramadan; Sebuah Tradisi Lama dan Stabil di Dunia Islam

8:17 - March 12, 2024
Berita ID: 3479756
IQNA - Penembakan meriam di bulan suci Ramadan telah menjadi tradisi lama di sejumlah negara Islam dengan sejarah beberapa abad, dan berlanjut hingga saat ini di Mekkah, Quds, Kairo, Istanbul, Damaskus, Kuwait, dan Uni Emirat Arab.

Menurut Iqna, mengutip al-Youm7, awal bulan Ramadan, bulan jamuan Allah swt, sangat penting bagi umat Islam sedunia. Bagi banyak negara Islam, bulan ini telah menjadi bulan spiritualitas, ibadah dan kesucian, dan pada saat yang sama, telah menjadi perayaan dan silaturrahmi. Ini adalah kedudukan istimewa yang telah menghubungkan bulan Ramadan dengan adat istiadat khusus dan istimewa selama berabad-abad, banyak di antaranya yang bertahan hingga sekarang dan ada pula yang terlupakan namun dihidupkan kembali.

Pengumuman hilal bulan suci Ramadan, waktu buka puasa, dan juga waktu dimulainya berpuasa merupakan beberapa hal yang telah dikaitkan dengan adat istiadat khusus di setiap negara. Salah satu ritual terpenting adalah penembakan meriam Ramadan, yang dilakukan di banyak negara pada awal bulan suci dan juga selama bulan penuh berkah ini pada saat berbuka puasa, sahur, dan awal puasa. Tradisi yang menurut sebagian berasal dari lebih dari 6 abad yang lalu. Beberapa orang juga menggambarkannya sebagai tradisi kekinian yang dimulai pada pertengahan abad ke-18, namun kebiasaan kuno ini masih lazim di banyak negara di dunia.

Sejarah penembakan meriam di bulan suci Ramadan

Menurut banyak sejarawan, Kairo adalah kota pertama di mana tembakan meriam dimulai pada bulan suci Ramadan. Sejarah awal mula penembakan meriam pada bulan Ramadan di Kairo mempunyai tiga narasi yang berbeda.

توپ ماه رمضان: سنتی کهن و پایدار

Penembakan meriam di Damaskus

Beberapa ahli sejarah berpendapat bahwa penembakan meriam berbuka puasa dimulai dari Damaskus.

توپ ماه رمضان: سنتی کهن و پایدار

Penembakan meriam berbuka di Quds

Penembakan meriam di Quds sudah ada sejak lebih dari 130 tahun yang lalu dan pada era Ottoman.

Penembakan meriam di negara-negara Teluk Persia

Sejak tahun 1907, pada masa pemerintahan Syekh Mubarak Al-Sabah, masyarakat Kuwait mulai menggunakan meriam untuk menentukan waktu buka puasa dan makan malam.

Para ahli sejarah mengenai kemunculan meriam Ramadan di negara-negara Arab Teluk Persia dan khususnya UEA menyatakan bahwa penggunaan meriam untuk mengumumkan datangnya bulan suci Ramadan terbilang baru dan kembali pada zaman penjajahan Inggris dan berdirinya Sahel Emirat.

Penembakan meriam di Yaman

Pada abad ke-17, untuk pertama kalinya kita melihat kehadiran adat ini di Yaman.

توپ ماه رمضان: سنتی کهن و پایدار

Penembakan meriam di Makkah

Penembakan meriam di Makkah dilakukan dari puncak gunung yang disebut “Al-Midfa” (artinya meriam).

Pada awal Ramadan, meriam ditembakkan sebanyak tujuh kali. Pada saat berbuka puasa dilakukan satu kali tembakan, dan satu kali pada waktu sahur, dan dua kali tembakan dilakukan setelah subuh pada awal masa puasa. Pada malam Idul Fitri, meriam Ramadan ditembakkan sebanyak tujuh kali, dan pada pagi hari Idul Fitri, lima peluru meriam ditembakkan.

Penembakan meriam di Istanbul

Menurut sejarawan Turki, penembakan meriam di negara ini dimulai pada tahun 1835.

Menjelang bulan suci Ramadan, telah diadakan pameran meriam buka puasa dunia Islam di Museum Kepolisian Kairo. (HRY)

توپ ماه رمضان: سنتی کهن و پایدار

4204606

Kunci-kunci: bulan ramadan ، Tradisi ، Stabil ، dunia islam ، ramadan
captcha